Ruang Kontemplasi Diri, 10 May 2009 Pukul 03.03WIB
Aku merasa sunyi dan sepi
Terpencil seperti awan diketinggian
Yang menjelma selaksa kunang-kunang
Berpendar mengabur pandang
Aku ingin menyirnakan kristal itu
Namun tidak hilang malah menjadi buliran halus
Menetes menderas menjadi hujan
Diantara keheningan
Aku ingin meraung sejadinya
Bagai memohon pertolongan atau
Tertawa tergelak menyakiti perut
Bak orang yang telah gila
Namun hanya bisa meningkahi sepi
Dan tertimpuk deruh sayat piluh hatiku
Aku telah merangkai air terjun
Keduanya saling bersisihan kanan dan kiri
Semakin deras mengalir memancar dari
Tasik abadi menuju lembah azali
Belum pernah aku menangis seperti ini
Belum pernah aku karam berasa seperti ini
Semenjak aku memahami makna Penghambaan
Semenjak aku menobatkan diri sebagai kekasihNya
1 komentar:
Dalem banget...
Pengalaman pribadi toh mas p...?
Posting Komentar