Sabtu, 14 Maret 2009

Tawakal Atas Apa-apa dan Apa-apa NYA

Terkadang kita miris mendengar atau melihat sesuatu yang kontradiksi terjadi dalam hidup kita atau katakanlah realita kehidupan yang terjadi disekeliling kita.
Contoh kongkret, ada s'orang yang biasa-biasa ingin mencapai sesuatu hal/impian hidupnya, kemudian punya niat tidak baik, jalan yang ditempuh juga tidak baik dan ternyata ia mendapatkan hasil yang baik, bukankah ini mengejutkan? Contoh kedua, ada s'orang yang baik hati dan perilakunya ingin mencapai sesuatu hal/impian hidupnya, kemudian ia punya niat baik, jalan yang ditempuh juga jalan yang baik, namun apa dikata hasil yang ia dapatkan tidak baik?
Dari 2 contoh diatas telah mewakili 2 sisi kehidupan yang kontradiktif, pertanyaannya kemudian adalah apa yang seharusnya dilakukan oleh s'orang mukmin yang istiqomah terhadap jalanNYA?
Setelah berkontemplasi sejenak ternyata kita wajib menggunakan simpul "INSYAALLAH" dalam setiap jenis kegiatan dan harapan-harapan kita. Megapa?
1. Kita wajib menyisahkan sedikit ruang gelap sebagai bentuk pengharapan pada ALLAH atas usaha, ikhtiar dan doa kita (yang berarti segala sesuatu sudah ada yang mengatur)
2. Apabila ternyata hasil usaha, ikhtiar, dan do'a kita belum di ijabah oleh ALLAH maka itu pertanda bahwa irulah yang terbaik buat diri kita.
Jika kita memahami 2 sisi tersebut diatas maka ada dua pesan yang dapat kita petik
1. Apabila kita berhasil maka kita tidak lupa kepada yang telah memberikan NIKMAT tersebut,
2. Apabila kita gagal maka menjadi sarana buat kita untuk memahami diri kita sebenarnya;
    - Bisa jadi kegagalan tersebut merupakan buah dosa yang kita perbuat selama ini
    - Bisa jadi kegagalan tersebut sebagai sarana pembersih dosa- yang telah diperbuat
    - Bisa jadi bahwa kegagalan terebut awal dari rangkaian kesuksesan yang akan kitam tempuh

Wallahi... Semoga kita menjadi hamba ALLAH yang senantiasa mendapat curahan Rahmat dan HidayahNYA.. Aaamiiiin... marilah kita berHuznudzon pada hasil usaha yang kita lakukan.